Minggu, 15 Juni 2014

Air sebagai kebutuhan primer  bagi makhluk hidup dari golongan hewan, tumbuh tumbuhan dan manusia.Tanpa adanya air mungkin tidak ada kehidupan dibumi ini, semuanya mati karena kekurangan air
Banyak yang bisa kita teladani dari air diantaranya:

Ø   Air selalu mengalir mengikuti jalannya arus tetapi aliran air tersebut tidak merubah sifat dzatnya selama tidak tercampur dengan sesuatu yang dapat merubah kemurniannya. Hal yang bisa kita ambil pelajaran yaitu sayogjanya kita itu bisa mengikuti perubahan-perubahan zaman yang semakin lama semakin modern ini, dengan perubahan zaman yang tadinya sulit untuk berinteraksi menjadi sangat mudah karena adanya HP, yang tadinya sulit untuk mendapatkan air menjadi mudah karena adanya pompa air dsb. Tapi ingat meskipun air terus mengikuti arus perubahan tetapi perubahan itu tidak merubah sifat dzatnya air yang tadinya jernih tetap jernih yang tadinya hambar tetap hambar selama tidak tercampur dengan hal-hal yang merubah sifatnya. Hal ini memberi pelajaran pada kita, bolehlah kira mengikuti perubahan zaman tapi jangan sampai kita meninggalkan tradisi/aturan yang telah kita tanam sejak kecil yang mana tradisi/aturan itu baik untuk kita.
Meskipun mengikuti perkembangan zaman itu baik tapi kita harus pintar-pintar menyaring , mengambil hal-hal yang baik dari perubahan itu dan meninggalkan hal-hal yang buruk dari suatu perubahan zaman supaya kita tetap bisa jadi air yang terus jernih dimana kan kapanpun dia berada
Ada sebuah Hujjah yang berbunyi:
المحافظة على قديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
“menjaga perkara yang bagus dari generasi terdahulu dan mengambil perkara-perkara yang baru yang mana perkara itu lebih baik”

Ø  Air itu pada hakikatnya selalu mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah. Semakin rendah tempat yang akan dituju air dari tempat asalnya maka semakin jauh/luas  pula perjalanan yang akan ditempuh.
Hal ini memberi pelajaran bagi kita, ketika kita telah mendapatkan ilmu yang luas/banyak jadilah seperti air yang mana semakin luas/jauh aliran air itu semakin rendah pula tempat bermuara jangan malah menjadi tinggi hati, ujub dan takabbur dengan ilmu yang kita dapatkan.
 لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْر
tidak akan masuk surga sipa-siapa yang dalam hatinya masih ada sebesar bijio sawi dari kesombongan”

والله أعلم بالصواب......!!!

0 komentar :

Posting Komentar